Minggu, 06 Desember 2015

Saat Malam

adalah normal jika kamu bertanya mengapa merindukan seseorang terasa begitu berat. Rinduku bagai luka yang menganga. jikalau kurasakan, ia begitu menyakitkan. namun, jika ku diamkan ia akan menjadi borok berkepanjangan.
akankah dirimu mengerti arti sebuah kerinduan? yang begitu menyesakkan hingga tiada lagi dapat kau tahan?
bagiku kau adalah rindu yang menjadi candu. begitulah adanya. tak ingin kujelaskan mengapa rinduku begitu hebat untukmu.

karena aku juga tidak tahu. dan tak ingin tahu.

aku hanya ingin menikmati setiap sesak yang tertahan dan kata yang tak terbilang, ketika aku merindukanmu.

jangan bertanya mengapa aku merindukanmu...
aku tak tahu jawabnya. hanya saja setiap aku merasa rindu, dirimulah yang selalu terfikirkan olehku.

tak mengapa meski bukan rindumu untukku, tetapi rinduku untukmu. biarlah...